Takur ungkut-ungkut adalah salah satu burung menarik yang bisa di amati di beberapa daerah di Jakarta. salah satunya di Taman Monas, Taman Suropati, Taman Langsat, Hutan Kota Kemayoran, Kawasan GBK dan Taman Margasatwa Ragunan. Burung ini memiliki nama latin Psilopogon haemacephalus atau Megalaima haemacephala.
Takur ungkut-ungkut merupakan burung yang mempunyai struktur paruh keras, karena di pergunakan untuk membuat lubang di pohon maupun mencari pakan berupa ulat yang tersembunyi di balik kulit kayu sebuah batang pohon, walapun sebagian besar makanannya berupa buah-buahan.
Persebaran burung ini sangat luas, mulai dari India, Pakistan, Nepal, Myanmar, Thailand, Vietnam, Laos, Malaysia, Filipina hingga Indonesia. dan dari 9 sub spesies yang ada di Indonesia terdapat dua sub spesies burung ini yakni Psilopogon haemacephalus delicus untuk wilayah Sumatera dan Psilopogon haemacephalus roseus untuk wilayah Jawa dan Bali.
Entah kenapa dalam bahasa inggris burung ini dinamai Coppersmith Barbet. Menurut Bas van Balen, salah satu peneliti burung asal Belanda, penamaan coppersmith karena suaranya yang terdengar seperti penempa besi yang sedang menempa tembaga, saya juga ndak terbayang suara tempaan tembaga seperti apa, namun penamaan dalam bahasa Indonesia mengikuti irama suaranya yang berbunyi "ungkut ungkut ungkut ungkut" dan terus bersuara seperti itu hingga beberapa waktu. dan menurut kalian apakah suaranya mirip dengan tembaga yang sedang di tempa?
No comments:
Post a Comment