Translate

Sunday, January 29, 2023

PUNAI GADING BURUNG PENYUKA BUAH-BUAHAN

 

Burung Punai Gading atau Treron vernans adalah burung dari keluarga Columbidae dan salah satu jenis burung yang umum ditemukan di perkotaan seperti di kota Jakarta. Burung ini dikenal sebagai burung pemakan buah yang sangat aktif dan menjadi agen pemencar biji di kota. Punai Gading merupakan salah satu burung yang sangat penting bagi ekosistem kota, karena peranannya dalam menyebarluaskan biji tanaman di sekitarnya. Biji-bijian yang dikeluarkan melalui feses Punai Gading dapat tumbuh menjadi pohon-pohon buah yang dapat digunakan oleh warga kota sebagai sumber makanan dan juga dapat digunakan sebagai penghijauan di kota. Jadi peranan Punai Gading sangat penting bagi ekosistem kota karena kebiasaannya untuk menyebarluaskan biji-bijian di kota.


MORFOLOGI PUNAI GADING

Burung Punai Gading memiliki ukuran tubuh yang kecil, hanya sekitar 20 – 30 cm, dengan warna bulu yang indah, dada berwarna hijau pada betina dan merah muda pada jantan dengan ekor yang pendek, sehingga dalam bahasa inggris di kenal dengan nama Pink-necked Green-Pigeon, sedangkan perut keduanya berwarna hijau, dengan warna pupil mata berwarna biru muda.

Mereka memiliki paruh yang kuat dan berbentuk seperti kait berwarna kuning gading, yang memungkinkan mereka untuk memakan buah-buah yang keras. Burung jantan memiliki paruh yang lebih besar dan lebih panjang dibandingkan dengan burung betina. Burung ini memiliki sayap yang lebar dan ekor pendek, yang memungkinkannya untuk terbang dengan cepat dan stabil di dalam hutan.


DISTRIBUSI PUNAI GADING

Punai Gading ditemukan di hutan hujan tropis Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk negara-negara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan pulau-pulau di Laut China Selatan. Spesies ini hidup di elevasi rendah hingga menengah dan ditemukan di hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, dan di kawasan pertanian.

Di Indonesia, burung Punai Gading ditemukan di hutan hujan tropis pulau Sumatra, Kalimantan dan pulau-pulau di Kepulauan Sunda. Spesies ini hidup di elevasi rendah hingga menengah dan ditemukan di hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, dan di kawasan pertanian. Populasi burung ini diperkirakan cukup stabil di Indonesia, namun beberapa lokalitas di Sumatra dan Kalimantan mengalami tekanan dari deforestasi dan perambahan hutan.


PERILAKU PUNAI GADING

Burung Punai Gading sangat aktif dan sering ditemukan di taman kota, taman-taman, dan tempat-tempat lain yang memiliki pohon-pohon buah, dapat juga ditemukan di pemukiman warga dan taman-taman lingkungan. Punai Gading sangat aktif di siang hari dan sering ditemukan bepergian dari satu pohon buah ke pohon buah lainnya untuk mencari makanan.

Mereka sangat gemar memakan buah-buah seperti jambu air (Syzygium aqueum), kersen (Muntingia calabura), dan mangga (Mangifera indica). Punai Gading juga dapat memakan biji-bijian, seperti biji jagung, biji kacang-kacangan, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai burung yang sangat suka mencari makan di tempat-tempat yang sibuk seperti pasar dan tempat-tempat lain yang memiliki banyak orang, namun hal ini lebih di karenakan burung ini mencari pohon sumber pakan seperti beringin (Ficus benjamina) yang memang kerap kali menjadi pohon peneduh di area banyak orang.

Burung Punai Gading juga dikenal sebagai burung yang sangat aktif dalam menyebarluaskan biji tumbuhan. Burung ini akan mengambil biji dari buah-buah yang mereka makan dan menyebarkannya melalui feses dan terjatuh di manapun burung ini bertengger. Ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman di kota, karena burung ini dapat menyebarkan biji tumbuhan ke lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.

Burung ini memainkan peran penting dalam menyebarkan biji-biji tumbuhan di kota dan membantu dalam pemulihan ekosistem kota. Mereka dapat membantu menyebarkan biji-biji tumbuhan yang dibutuhkan untuk menjaga biodiversitas dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.

Disatu sisi Punai Gading dan Burung-burung lainnya di kota juga menjadi objek penelitian dan pemantauan yang penting bagi para ilmuwan dan pencinta alam untuk memahami bagaimana perubahan lingkungan dan perubahan klimatologi mempengaruhi keberlangsungan hidup burung-burung di kota.

 

ANCAMAN TERHADAP PUNAI GADING

Ancaman utama terhadap burung Punai Gading adalah deforestasi yang berkepanjangan di habitatnya. Penebangan hutan rawa dan payau yang dilakukan untuk membuat lahan pertanian, perkebunan, dan perkebunan kayu merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan habitat burung ini. Selain itu, perambahan hutan yang dilakukan oleh masyarakat setempat juga menyebabkan kerusakan habitat.

Burung Punai Gading juga menjadi sasaran perburuan liar untuk dijual sebagai burung peliharaan serta bahan makanan. Dari beberapa informasi di pasar burung, harga burung ini berkisar antara Rp300.000 sampai Rp350.000 per pasangnya, lebih mahal di bandingkan burung punai lainnya yang berkisar di harga Rp75.000 sampai Rp90.000 per ekornya. Akibat perburuan liar ini beberapa negara di Asia Tenggara mengalami masalah perburuan liar yang tidak terkendali, yang menyebabkan populasi burung ini menurun.

Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara juga merupakan ancaman bagi burung Punai Gading. Kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan habitat dan menyebabkan kematian burung-burung yang tidak dapat menyelamatkan diri.

Kurangnya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat juga merupakan ancaman bagi burung ini. Kebijakan konservasi yang tidak efektif dapat menyebabkan perambahan hutan yang tidak terkendali dan perburuan liar yang menyebabkan populasi burung ini menurun.

Walaupun burung Punai Gading umum ditemukan di perkotaan, namun kondisi lingkungan yang tidak sehat dan polusi udara dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan populasi burung ini. Populasi burung ini diperkirakan cukup stabil meskipun beberapa lokalitas mengalami tekanan dari deforestasi, perambahan hutan serta perubahan peruntukan kawasan di perkotaan.

Oleh karena itu Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam melindungi dan memelihara burung Punai Gading, dengan cara menjaga kondisi lingkungan yang sehat dan menanam pohon-pohon yang cocok sebagai sumber makanan bagi burung ini. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan perlindungan yang cukup bagi burung Punai Gading dengan cara mengatur pembangunan di kota dan mencegah aktivitas ilegal seperti perburuan untuk di pedagangkan maupun di konsumsi.

 

JIKA TAK ADA BURUNG PENYEBAR BIJI SEPERTI PUNAI GADING

Dan perlu kita renungkan jika tidak ada burung-burung penyebar biji di perkotaan apa yang akan terjadi? Jika tidak ada burung-burung penyebar biji di kota, maka akan ada beberapa dampak negatif pada ekosistem perkotaan. Diantaranya :

  1. Kemunculan spesies tumbuhan yang tidak diinginkan : Tanpa burung-burung penyebar biji, spesies tumbuhan yang tidak diinginkan akan lebih dominan di kota. Tanaman yang tidak diinginkan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti alergi, dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur kota.
  2. Kerusakan ekosistem : Burung-burung penyebar biji memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota. Tanpa burung-burung ini, ekosistem kota akan menjadi tidak seimbang dan akan menyebabkan kerusakan ekosistem.
  3. Kematian burung-burung lain: Burung-burung lain yang hidup di kota akan mengalami kesulitan dalam menemukan makanan jika burung penyebar biji tidak ada.
  4. Kurangnya biodiversitas: Burung-burung penyebar biji memainkan peran penting dalam menyebarkan biji-biji tumbuhan yang dibutuhkan untuk menjaga biodiversitas dan meningkatkan kualitas lingkungan kota. Tanpa burung-burung ini, biodiversitas kota akan menurun.
  5. Pemulihan ekosistem yang lebih sulit : Tanpa burung-burung penyebar biji, pemulihan ekosistem kota akan menjadi lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Jadi memang di perkotaan, walaupun manusia yang mendominasi, kita tetap perlu keberadaan organisme lain sebagai penyeimbang, karena memang apa yang di ciptakan Allah SWT itu dalam keadaan seimbang, nah menarik  bukan? dan masih banyak fungsi dari burung-burung di alam yang belum semuanya terungkap, mari kita lestarikan burung-burung dan alam sekitar kita karena mereka adalah bagian yang sangat erat dari kehidupan manusia. 

Untuk detail informasi jenis Punai Gading ini kalian bisa lihat di link berikut : Informasi Punai Gading

SALAM, TERBANG dan MELUNCUR ....